Kamis, 11 Februari 2010

Penggunaan Internet di Kelas ; tugas 1

Berikut ini adalah cara efektif untuk menggunakan Internet di dalam kelas :

1. Membantu menavigasi dan mengintegrasikan pengetahuan.

Internet punya database informasi besar tentang berbagai topik yang diorganisasaikan dalam banyak cara yang berbeda. Saat murid mengeksplorasi sumber – sumber internet, mereka bisa menempatkan sendiri karya mereka dalam riset dengan menyusun proyek yang mengintegrasikan informasi dari beragam sumber.

2. Mendorong belajar bersama.

Salah satu cara yang paing efektif untuk menggunakan internet di kelas ialah melalui aktivitas proyek atau tugas untuk kelompok yang kecil. Internet memiliki banyak informasi yang berbeda – beda yang dapat dimanfaatkan kelompok untuk memperbaiki tugas atau penelitian mereka. Salah cara pembelajaran kolaboratif dengan menggunakan internet adalah menyuruh satu kelompok untuk mensurvei suatu topik. Murid dapat menyusun survei sendiri, menempatkannya di internet dan berharap mendapat respons dari sejumlah kalangan di tempat lain di dunia dalam beberapa hari. Mereka lalu mengorganisasikan, menganalisis dan meringkas data dari survei lalu membaginya dengan kelas lain di sluruh dunia.

3. Menggunakan e-mail.

Makin banyak tugas inovatif menggunakan e-mail. Murid juga dapat berkomunikasi satu sama lain. Dalam proyek Global Lab, kelas di seluruh dunia saling terkoneksi dan murid di suatu negara dapat berkomunikasi via e-mail dengan murid di sejumlah negara lainnya. Proyek Global Lab disusun sebagai jaringan laboratorium ilmu pengetahuan.

Dalam tulisan itu, secara ilustratif disebutkan bahwa di masa-masa mendatang isi tas anak sekolah bukan lagi buku-buku dan alat tulis seperti sekarang ini, akan tetapi berupa:

1) komputer notebook dengan akses internet tanpa kabel, yang bermuatan materi-materi belajar yang berupa bahan bacaan, materi untuk dilihat atau didengar, dan dilengkapi dengan kamera digital serta perekam suara, 2) Jam tangan yang dilengkapi dengan data pribadi, uang elektronik, kalkulator, dsb. 3) Videophone bentuk saku dengan perangkat lunak, akses internet, permainan, musik, dan TV, 4) alat-alat musik, 5) alat olah raga, dan 6) bingkisan untuk makan siang. Hal itu menunjukkan bahwa segala kelengkapan anak sekolah di masa itu nanti berupa perlengkapan yang bernuansa internet sebagai alat bantu belajar.

Sebagai seorang pelajar, saya juga mengalami manfaat internet di dalam kelas. Semasa duduk di bangku SMA, sebagian besar murid – murid di sekolah telah mulai memanfaatkan fasilitas WiFi. Mungkin memang tidak semua yang setiap hari membawa laptop atau notebook. Namun dengan mudah dan praktisnya menggunakan handphone mereka (yang daapt mengakses WiFi) dan langsung browsing. Ada yang memanfaatkannya untuk browsing artikel tugas – tugas, dan tidak jarang juga yang menggunakaannya hanya sekedar untuk bermain games online. Hal ini tentu saja tidak patut ditiru.

Sebagian besar lain murid yang telah sering membawa laptop ke sekolah dapat dengan mudah browsing segala sesuatu yang diinginkan. Tidak semua pengajar yang membuka hati dan setuju akan penggunaan internet di kelas ini. Karena sebagian dari mereka menyangka bahwa murid akan membuka hal – hal yang ’aneh’ saat pemebalajaran berlangsung. Namun bagi pengajar yang mengerti dan menganggap internet adalah suatu metode belajar yang mendukung, mereka akan mempersilahkan muri – murid untuk menggunakan laptop sambil belajar. Hal ini masih jarang terjadi di beberapa sekolah. Apalagi masih terdapat pengajar yang belum begitu memahami apa itu internet dan bagaimana cara penggunaannya.

Pada intinya, internet di kelas perlu diterapkan agar pengetahuan murid – murid semakin luas akan dunia yang belum pernah diketahuinya. Dengan demikian, pembelajaran di sekolah dapat lebih diterima dengan sempurna.

Daftar Pustaka

Santrock, John W.2004.Psikologi Pendidikan.Kencana.Jakarta

Munir.2008.Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.Alfabeta.Bandung

11 Februari 2010

Sarah Y Situmorang

091301078

Tidak ada komentar: