Mengapa mahasiswa Psikologi USU yang mengambil mata kuliah psikologi belajar TA 2012/2013 semester ganjil sebagian besar tidak memberikan tanggapan di grup sehubungan dengan rencana melakukan observasi di lapangan?
Teori Gagne
Sebuah
pembelajaran merupakan faktor yang sangat penting dalam perkembangan yang
adalah hasil kumulatif dari pembelajaran. Menurut Gagne bahwa dalam
pembelajaran terjadi proses penerimaan informasi, untuk kemudian diolah
sehingga menghasilkan keluaran dalam bentuk hasil belajar. Ada interaksi antara
kondisi-kondisi internal dan eksternal dalam diri individu. Kondisi internal
yaitu keadaan dalam diri individu yang diperlukan untuk mencapai hasil belajar
dan proses kognitif yang terjadi dalam individu, sedangkan kondisi eksternal
yaitu rangsangan dari lingkungan yang mempengaruhi individu dalam proses
pembelajaran.
Menurut
Gagne tahapan proses pembelajaran meliputi delapan fase yaitu :
(1) motivasi (2) pemahaman (3) pemerolehan (4) penyimpanan; (5) ingatan kembali; (6)
generalisasi; (7) perlakuan dan (8) umpan balik.
Dari kondisi internal siswa kurangnya motivasi serta pemahaman informasi tentang
hal yang disampaikan mengakibatkan mahasiswa menjadi ragu-ragu memberikan
komentar. Mungkin ditambah lagi karena tanggal postingan adalah saat UTS
berlangsung, sebagian mahasiswa tidak membuka facebook (grup). Berdasarkan
kondisi eksternalnya, dapat dikarenakan kurangnya peralatan untuk akses
internet, seperti paket gadget habis, modem mengulah (seperti saat saya posting tugas ini contohnya) sehingga ada beberapa teman yang tidak tahu adanya postingan tersebut.
1. Tahap sensori motor (0-2 tahun)
Merupakan gerakan-gerakan
sebagai akibat reaksi langsung dari rangsangan.
2. Tahap pra operasi (2-7 tahun)
Terbagi atas dua yaitu pemikiran
prakonseptual (sekitar usia 2-4 tahun) dan periode pemikiran
intuitif (sekitar usia 4-7 tahun).
3. Tahap operasi konkrit
(7-11 tahun)
Umumnya anak sudah
berada di Sekolah Dasar, sehingga semistanya guru sudah mengetahui benar
kondisi anak pada tahap ini.
4. Tahap operasi formal
(usia 11 keatas)
Disebut juga periode operasi hipotetik-deduktif yang merupakan
tahap tertinggi dari perkembangan intelektual.
Mahasiswa telah
berada di tahap operasi formal dimana mereka telah mampu berpikir secara abstrak, meskipun informasi yang diberikan oleh dosen terbilang baru sehingga mahasiswa tidak melakukan komentar karena mereka sudah
paham apa yang akan dilaksanakan. Ketidakpastian jadwal keberangkatan
dan kecocokan jadwal ini dianggap sebagai resiko yang memang harus
mereka terima ketika mereka ingin belajar dan menyelesaikan tugas. Mahasiswa
sudah sering menyesuaikan informasi yang baru tersebut terhadap kehidupannya
sehari-hari sehingga menurut mahasiswa tidak jadi masalah. Penyampaian sistematika pelaporan tugas yang akan disampaikan di kelas menurut mahasiswa itu
akan diberikan oleh dosen sehingga tidak perlu dikomentari. "like" yang diberikan beberapa mahasiswa menandakan mereka setuju tentang keputusan apapun juga sehingga mereka merasa tidak perlu berkomentar.
Asumsi dasar teori kognitif Bandura yaitu :
1) Proses Belajar membutuhkan pemrosesan kognitif dan keterampilan pengambilan keputusan dari pemelajar.
2) Belajar adalah relasi dari lingkungan, personal dan perilaku.
3) Belajar membuahkan akuisisi kode verbal dan visual dari perilaku yang akan atau tidak dilakukan.
Mahasiswa terlihat belum dapat menggunakan kognitif dan konseptual mereka secara maksimal karena tidak memberikan respon yang akan sangat mempengaruhi keputusan penentuan jadwal keberangkatan. Keterampilan dalam hal pengaturan waktu jadwal kuliah dan rencana pelaksanaan tugas juga tidak terlihat. Lingkungan yang mempengaruhinya adalah ketika mahasiswa lain melihat bahwa antusiasme teman-teman lainnya untuk berkomentar sangat minim, sehingga muncul proses modelling untuk tidak berkomentar juga tentang topik tersebut.